Selasa, 15 Juli 2014

Tanda Tanya

Perasaan adalah sebuah anugerah, dan perasaan itu ga pernah salah. Kadang kita terlalu egois untuk menyalahkan perasaan perasaan yg kita sendiri ga ingin merasakannya. Perasaan itu adalah suatu emosi dari dalam diri kita, entah itu emosi marah, sedih, senang, ataupun yg lainnya.

Terkadang aku sendiri bingung dengan perasaan yg ku rasakan. Aku telah berjalan jauh dan aku berpindah dari suatu tempat ke tempat yg lain, tapi pada akhirnya perasaan yg ku pikir telah hilang kini datang kembali. Seakan aku kembali memanggil memori memoriku tentangnya. Memang kita tidak akan pernah bisa untuk menghapuskan setiap memori yg kita telah lewati, sekalipun itu memori yg terpahit yg kita tak ingin untuk mengingatnya. Justru disitulah letak kesalahannya, saat dimana kita merasa sangat marah, kesal, dan kecewa, bahkan kita benci pada memori yang terpahit itu, karna saat kita merasakan itu emosi kita akan semakin kuat dan kita jadi semakin terus mengingatnya. Ketika kita ingin bersikap biasa atau normal pada seseorang yg tak ingin kita ingat, bukan dengan cara menghapus setiap kenangan yg ada (seperti yang dikatakan sebelumnya tentang memori), tapi dengan cara menstabilkan emosi kita, maka kita akan bersikap biasa.
Seperti ketika kita jatuh cinta pada seseorang yg telah lama pergi atau sebutlah itu mantan pacar misalnya, ketika kita sudah bersikap biasa saja atau sering kita sebut kita udah move on, tapi ternyata pada jangka watu yg lama perasaan itu datang kembali bahkan tanpa kita bertemu atau memikirkannya. Saya pun masih bingung dengan pernyataan ini. Apakah emosinya yg kembali meluap-luap? apakah kita yg sengaja me-recall memori yg telah lama tersimpan? tapi kita ga pernah sengaja untuk memikirkannya? saya belum bisa mengetahui jawabannya, dan saya pun masih sangat sangat bingung dengan perasaan itu. Apa saya harus menstabilkan emosi saya biar perasaan itu kembali normal?, yang saya tau menurut yg saya pelajari ya saya harus menstabilkan emosinya. Tapi yang masih menjadi tanda tanya besar kenapa memori itu bisa kembali muncul seakan berputar putar didalam pikiran saya. Apa karna mindset saya yg terus men-setting dia? Sagat membingungkan memang. Tapi saya akan coba cari jawabannya. Mungkin jika ada yg lebih tau bisa di share? Nanti jika saya bisa memberikan jawaban yg pasti saya pasti akan share lagi ke kalian, sementara jawaban saya hanya itu saja :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar